Pengembangan kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan manusia. AI telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dalam bidang kesehatan, AI digunakan untuk mendiagnosis penyakit dengan lebih cepat dan akurat, memungkinkan perawatan yang lebih efektif.
Pendidikan juga mengalami transformasi melalui penggunaan AI dalam personalisasi pembelajaran dan pengembangan kurikulum. Selain itu, dalam konteks ekonomi, AI meningkatkan efisiensi produksi dan memberikan solusi inovatif untuk masalah kompleks.
Manfaat penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk kesejahteraan manusia :
1. Menghemat Waktu
Keberadaan AI sangat menghemat waktu dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan waktu lama bagi manusia. Dalam bidang kesehatan misalnya, para pekerja di rumah sakit dimudahkan dalam mencari data pasien dalam hitungan detik. Bayangkan jika manusia yang mencari data pasien tersebut, sehari penuh tentu tidak akan cukup bagi untuk menemukan satu data dari ribuan data pasien yang ada di rumah sakit tersebut.
Dalam suatu perusahaan, AI juga membantu pekerjaan dalam mengekstrak data yang perlu dianalisis. Kedua contoh ini memperlihatkan kepada kita betapa AI bermanfaat dalam menghemat waktu.
2. Meningkatkan Produktivitas
Penghematan waktu saat bekerja bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lain. Saat AI sedang bekerja dalam mengekstrak data yang perlu dianalisis, kita bisa menyelesaikan tugas lain yang harus selesai pada waktu yang bersamaan. Hasilnya, tugas yang diselesaikan akan lebih banyak dengan bantuan dari AI daripada hanya dilakukan oleh manusia.
3. Meminimalisir Kesalahan Manusia
Manfaat yang satu ini sangat membuat AI berjasa dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Kecerdasan buatan yang ada di berbagai program, aplikasi dan sistem dalam perangkat elektronik, membantu kita dalam memeriksa kesalahan yang tidak terlihat. Ini bisa kita lihat dari fitur Spelling and Grammar Check yang berada pada aplikasi pengolah kata. Jika ada kesalahan dalam penulisan kata atau arti, sistem AI akan langsung memberikan garis pada kata yang salah.
Apabila terjadi kesalahan input data, sistem AI juga bisa langsung mendeteksi dan memberikan pemberitahuan kepada kita lewat notifikasi yang akan muncul. Tidak bisa dipungkiri meskipun manusia memiliki kecerdasan otak yang luar biasa, kesalahan tetap bisa terjadi. Jadi keberadaan AI telah memberikan dampak yang signifikan dalam membantu seluruh aktivitas kita.
4. Mengotomatiskan Tugas Berulang
Sistem AI memungkinkan pengotomatisan setiap tugas yang harus dilakukan setiap hari. Kamu jadi tidak perlu lagi membuang waktu pada tugas yang sama setiap harinya. Serahkan semua tugas tersebut kepada AI, dan tugas akan selesai. Pembayaran bulanan seperti listrik dan air bisa jadi contoh yang pas. Saat ini sudah ada sistem pembayaran otomatis yang bisa diaktifkan supaya pembayaran dapat dilakukan tepat waktu dan kamu tidak akan terkena denda.
5. Memberikan Harapan Baru
Harapan yang diberikan AI bisa kita lihat dari alat-alat medis dan alat bantu bagi penyandang disabilitas. Kita bisa melihat banyak orang tuli yang bisa kembali mendengar dengan bantuan alat dengar yang telah dikembangkan. Kita juga melihat bahwa sistem AI dalam alat-alat medis membantu menemukan penyakit dari pasien lebih cepat. Penemuan penyakit yang lebih cepat akan memperbesar potensi kesembuhan atau bahkan potensi kehidupan pasien.
Namun, perkembangan ini juga menimbulkan beberapa isu yang perlu diperhatikan. Salah satu keprihatinan utama adalah pengaruh AI terhadap lapangan pekerjaan manusia. Peningkatan otomatisasi dapat menyebabkan pengurangan lapangan pekerjaan tertentu, sehingga menuntut adaptasi masyarakat terhadap perubahan tersebut.
Selain itu, perlu analisis mendalam terkait pencegahan penyalahgunaan AI. Meskipun AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kehidupan manusia, ada risiko penyalahgunaan seperti pengawasan massal dan manipulasi informasi. Masyarakat perlu menerapkan regulasi yang ketat untuk memastikan penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab.
Sejalan dengan itu, pendekatan kolaboratif antara pemerintah, industri, dan akademisi diperlukan untuk mengembangkan kebijakan dan standar yang mengatur penggunaan AI. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengembangan serta penerapan teknologi AI menjadi kunci untuk memitigasi risiko dan memastikan kesejahteraan manusia di tengah era transformasi digital ini.
Penulis : Joko Suprianto,M.Kom (Dosen Universitas Safin Pati)